SEKOLAH DASAR NEGERI LEUWIGAJAH 3

Jln Kerkof No 30 A Kel. Leuwigajah Kota Cimahi Tlp 022 667 7460

Translate

Thursday, July 5, 2012

Macam Macam Puisi


Sebuah puisi merupakan ungkapan perasaan atau pikiran penyairnya dalam satu bentuk ciptaan yang utuh dan menyatu. Secara garis besar, sebuah puisi terdiri atas 7 unsur, yaitu: tema, suasana, imajinasi, amanat, nada, suasana, dan perasaan. Sedangkan prinsip dasar sebuah puisi adalah berkata sedikit mungkin, tetapi mempunyai arti sebanyak mungkin.
Macam – macam puisi di Indonesia :
A.       Puisi Lama
B.       Puisi Baru

A.         Puisi lama adalah :
Puisi Lama merupakan puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain : Jumlah kata dalam 1 baris, Jumlah baris dalam 1 bait, Persajakan (rima), Banyak suku kata tiap baris dan Irama.
Ciri-ciri puisi lama
1.         Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
2.       Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
3.       Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.

Ragam Puisi Lama
F Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
F Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
F Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
F Seloka adalah pantun berkait.
F Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
F Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
F Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.

B.              Puisi Baru

Puisi baru disebut puisi modern. Bentuk puisi baru lebih bebas daripada puisi lama. Kalau puisi lama sangat terikat pada aturan-aturan yang ketat, puisi baru lebih bebas. Hakikat puisi tetap dipertahankan seperti rima, irama, pilihan kata, dll. Namun, demikian puisi-puisi baru tidak sepenuhnya lepas dari tradisi lama. Hanya ikatan itu lebih longgar.

Ragam Puisi Baru adalah sebagai berikut :
  • Balada adalah puisi berisi kisah/cerita.
  • Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
  • Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
  • Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.
  • Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
  • Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
  • Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.
Namun, ada juga yang mengklasifikasikan Puisi Baru sebagai berikut  :
  • Distikton (sajak dua seuntai)
  • Tersina (sajak tiga seuntai)
  • Kuartin (sajak empat seuntai)
  • Kuin (sajak lima seuntai)
  • Sektet (sajak enam seuntai)
  • Sanza atau Septina (sajak tujuh seuntai)
  • Oktava (sajak delapan seuntai)
  • Soneta (sajak empat belas baris)
CONTOH PUISI
Menyesal
Karya Ali Hasjmi.
 

Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Kini petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta

Ah, apa guna kuselalkan
Menyesal tua tia berguna
Hanya menambah luka sukma

Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di pagi hari
Menuju arah padang bakti


0 comments:

Post a Comment

Photo Kami

Blog Ini Dibiayai Oleh :

Education
Academics

Toko Murah Online

Tolong di KLIK Iklannya SATU KALI

Join Di Facebook